Gerakan ABBG secara berkala mengadakan konferensi baik itu nasional maupun regional bersama dengan segenap tubuh Kristus untuk berbagi ilmu dan informasi terbaru bagaimana mendidik dan memuridkan generasi muda secara relevan sesuai tuntutan jaman.

• Konferensi dilakukan setiap 2 tahun sekali
• Skala nasional dengan mengundang pembicara dalam dan luar negeri
• Menyediakan materi terbaru yang relevan
• Terbuka secara umum untuk gereja dan pemerhati anak

Konferensi Nasional Anak Bersinar Bangsa Gemilang tahun 2018 telah dilaksanakan. Jika Anda berminat untuk mengikuti, silahkan update terus informasi dari kami baik melalui website ataupun sosial media.

Selain itu ABBG juga telah menyelenggarakan konferensi seperti :

• Peluncuran Gerakan ABBG: 2 Juni 2010, di Jakarta dihadiri oleh 150 pimpinan kristiani dari Indonesia.
  

  

  Dua video tentang penyadaran pentingnya generasi bagi gereja telah menjadi viral dan berkat bagi gereja-gereja di Indonesia. Video itu berjudul: Tahukah Anda dan Engkau Kehilangan Kami. Walau lambat, terus ada perubahan para pemimpin gereja untuk lebih fokus kepada generasinya.

• Konas ABBG 1 dg tema: Future Impact 1 diadakan di Jakarta, 22-23 Nopember 2010 : dihadiri oleh 418 pemimpin Gereja dan Lembaga Kristiani di Indonesia. Banyak pemimpin kunci yang hadir dalam Konas ABBG ini dan mempunyai komitmen program untuk lebih fokus kepada generasinya di setiap wilayah mereka.
• 3-6 Maret 2015, Gerakan ABBG mengadakan Konas ABBG dengan tema: Future Impact 2 di Yogyakarta, yang dihadiri 252 pemimpin Gereja dan Lembaga Kristiani di Indonesia. Penyelenggara Konas ini bekerjasama dengan JPAB Regional DIY dengan melibatkan banyak denominasi di DIY dan ini membuat Gerakan ini makin inklusif dan makin banyak lagi pemimpin kristiani yang lebih fokus untuk generasi. Berbeda dengan Konas sebelumnya Konas kali hanya membuka track yang harus diikuti secara penuh dan tidak bisa ganti2 track.
•  4. 18-20 September 2018, Gerakan ABBG mengadakan Konas ABBG ke 3 dengan tema: Final Race: Speed Up or Give Up, di Karawaci, Banten, dihadiri 311 pimpinan kristiani dari Indonesia. Dalam Konas ABBG ini diluncurkan buku “Teologi Anak – Sebuah Kajian”, hasil kajian teologi anak kontekstual di 14 kota di Indonesia bekerjasama dengan JPAB dan Literatur Perkantas. Saat ini kita diperhadapkan dengan perubahan yang sangat cepat dan tantangan generasi yang makin berat, peran pimpinan sangatlah penting untuk mendampingi generasi ini menjadi generasi yang produktif. Karena itu dalam Konas ini kami memberi ruang pada para pimpinan untuk berdiskusi dan membuat komitmen bersama untuk mendampingi generasi ini.

KONAS REGIONAL :

• 19 Agustus 2010, Konreg ABBG Kalimantan Barat bekerjasama dengan FKUB Kalbar, diadakan di Pontianak, dihadiri 100 pimpinan kristiani. Dari berbagai kesaksian di akhir seminar ini banyak peserta yang baru menyadari betapa pentingnya generasi bagi masa depan gereja dan bangsa.

  

• 28 September 2015, Gerakan ABBG wilayah DKI mengadakan seminar sehari untuk pimpinan kunci Gereja di Jakarta dan sekitarnya, dihadiri oleh 60 pimpinan Gereja dari wilayah Jabodetabek. Di akhir kegiatan ini mereka mempunyai komitmen untuk lebih fokus kepada generasinya.

• Generasi Sumba Bersinar , 12 Agustus 2015. Kegiatan ini sebagai tindaklanjut Konas ABBG 2015 di Yogyakarta.Generasi Sumba Bersinar 2015
• Sosialisasi ABBG dan pentingnya generasi di Bali Partnership, 7 September 2015
  

  

   

• ABBG Lampung 2015

• 5-7 Nopember 2015, Gerakan ABBG wilayah Jatim mengadakan “Children Minister Conference “XTRAORDINARY” di Surabaya, dihadiri oleh 415 pimpinan kristiani di Indonesia dan beberapa dari Malaysia juga hadir. Melalui konferensi ini semakin ada jaringan yang luas untuk melakukan pelayanan generasi ini bersama-sama.

• Pada tgl. 28-30 Agustus 2017, Gerakan ABBG wilayah Jatim mengadakan “Children Minister Conference dengan tema “Achtung”di Surabaya, dihadiri oleh 376 pimpinan kristiani dari berbagai daerah di Indonesia. Tema “Achtung” dipilih untuk mengingatkan agar para pemimpin terus waspada dan berjuang untuk generasi ini karena tantangan generasi ini makin berat.